SOFTWARE CABRI 2D
1.
Pendahuluan
Saat
ini hampir setiap sekolah telah
mempunyai laboratorium komputer. Komputer-komputer di laboratorium sekolah
tersebut pada umumnya hanya digunakan untuk kepentingan administrasi, seperti
mengetik surat, mengetik laporan, membuat daftar gaji, dan sebagainya. Masih
jarang sekolah yang menggunakan komputer untuk pembelajaran. Kalaupun ada, sebagian besar komputer hanya
digunakan untuk mata pelajaran komputer itu sendiri (TIK). Mungkin hal ini
disebabkan guru bidang studi (termasuk
bidang studi Matematika), belum mampu menggunakan program-program
komputer tersebut dalam pembelajaran.
Kehadiran
media mempunyai peran yang penting dalam proses pembelajaran matematika yang
objek kajiannya bersifat abstrak (termasuk materi geometri), terutama media
yang dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran geometri. Dewasa ini media
pembelajaran berbasis komputer telah berkembang pesat. Patsiomitou (2008)
menyatakan bahwa pembelajaran geometri dengan bantuan software geometri misalnya Cabri
Geometry ada empat hal yang dapat dicapai siswa, yaitu; (1) siswa dapat
membangun kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan software, (2) membangun skema mental melalui konstruksi dengan
menggunakan skema, (3) meningkatkan kemampuan reaksi visual mealalui kegiatan
representasi visual, dan (4) membangun proses pemikiran mengenai geometri
berdasarkan teori Van Hiele melalui kombinasi aktifitas representasi visual dan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru saat proses belajar berlangsung.
Selain
sudut pandang tersebut, dalam pembelajaran geometri perlu diperhatikan pula
peranan alat peraga yang berkaitan erat dengan objek geometri yang abstrak.
Ketika teori Van Hiele muncul, jenis alat peraga pembelajaran matematika masih
sangat terbatas pada benda-benda kongkrit. Namun, seiring perkembangan
teknologi saat ini telah berkembang jenis alat peraga baru yang dikenal dengan
konsep alat peraga maya. Alat ini memiliki karakteristik benda-benda semi
kongkrit dan dapat dimanipulasi langsung oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Contohnya jenis Dynamic
Geometry Software (perangkat lunak geometri dinamis).Dengan demikian
penggunaan teknologi berupa Software
Cabri GeometryII telah dapat membantu meningkatkan kemampuan matematis
siswa, sehingga diharapkan dengan
penggunaan Software Cabri GeometryII Plus
dalam pembelajaran geometri juga akan mengembangkan
kemampuan pembuktian matematis, kemampuan penalaran matematis, dan kemampuan
pemecahan masalah matematis.
2.
Menggunakan
Cabri Geometry Untuk Mengembangkan Kemampuan Pembuktian
Salah satu aturan dalam pembelajaran
geometri di kelas adalah bagaimana siswa mengungkapkan bukti dengan adanya fakta-fakta.
Sebuah bukti akan diterima secara logis apabila sesuai dengan definisi, aksioma dan teorema sebelumnya. Menurut Mariotti (2006) Untuk membantu siswa
memahami logika pengembangan bukti menggunakan ide-ide yang dimiliki olehh
siswa diperlukan sebuah media yang dapat menggambarkan situasi dari sebuah
teorema. Dibawah ini adalah contoh pebuktian dari sebuah teorema yang kemudian
di konstruksi dengan menggunakan Cabri
Geometry dan siswa kemudian menentukan nilai kebenaran dari sebuah teorema
tersebut.
No.
|
Pernyataan
|
Pembenaran
(jastifikasi)
|
Konstruksi di Cabri dan
terkait langkah-langkah dalam bukti |
1
|
A, B dan C adalah titik-titik yang tidak segaris
(non coliner)
|
Diberikan
|
Gambarkan titik-titik A, B dan C yang tidak dalam satu
garis (1)
|
2
|
Garis yang melalui titik A dan B ada
|
Postulat garis
|
Gambarkan Garis yang
melalui titik A dan B (2)
|
3
|
segmen AB ada
|
Definisi segmen garis
|
Gambarkan segmen AB (3)
|
4
|
Jika M adalah titik tengah segmen AB
|
Teorema titik tengah
|
Temukan titik tengah M pada segmen AB (4)
|
5
|
Garis yang melalui titik C dan M ada
|
Postulat garis
|
Gambarkan Garis yang
melalui titik C dan M (5)
|
6
|
CM = r, r>0
|
Postulat jarak
|
|
7
|
Misalkan 0 dan r dari masing-masing titik C dan M
|
Postulat tempat kedudukan dan kuasa titik
|
Menggunakan busur, lingkaran dan pemindahan ukuran
(perlu menemukan panjang CM langsung atau tidak langsung) (6)
|
8
|
Misalkan D terletak pada CM
sehingga yang koordinat D adalah 2r. |
Postulat kuasa titik
|
Gambar titik D pada CM (8)
|
9
|
0 < r < 2r
|
Sifat bilangan real
|
Pastikan bahwa M adalah titik tengah dari CD.
(10, 12) |
10
|
C-M-D
|
Teorem antara pertama
|
|
11
|
CM = DM.
|
Sifat Transitif
|
|
12
|
M adalah titik tengah segmen CM
|
Definisi titik tengah
|
|
13
|
Segmen AB dan CD membagi dua satu sama lain
|
Definisi pembagian
|
Langkah-langkah
pembelajarannya:
Contoh: Pada postulat
pertama siswa diberikan tiga buah titik A, B, dan C.
1)
Buka
Cabri Geometri II Plus dengan tobol Point => tentukan titik A, B dan C.
2)
Dari
gambar terlihat bahwa titik A, B dan C tidak segaris. Kemudian Siswa dapat
membuktikan bahwa garis yang melalui titik A dan B ada.
|
3)
Dengan
mengkonstriksi garis tersebut siswa telah membuktikan postulat dari sebuah
garis yaitu : Dua buah titik hanya dapat
ditarik sebuah garis lurus. Selain itu, siswa juga dapat membenarkan bahwa
segmen AB itu ada yaitu terletak pada garis l
dan seterusnya sesuai dengan apa yang ada di dalam tabel.
4) Kemudian, setelah semua siswa melakukan konstruksi
yang sama di Cabri Geometry,
siswa diminta untuk membandingkan langkah-langkah konstruksi dengan
pernyataan dan pembenaran bukti, yang memimpin mereka untuk
menyertakan nomor langkah bukti (diberikan dalam kurung)
setelah setiap kalimat dan yang membantu mereka memahami hubungan antara bukti
dan konstruksi.
3. Menggunakan
Cabri untuk Membantu Siswa Mengembangkan Kemampuan Penalaran
Matematis
Untuk
mengembangkan ide siswa dalam pembuktian yaitu dengan menggunakan masalah
terbuka. Interaksi siswa dengan Cabri
Geometry terjadi diamana setiap informasi yang dibutuhkan oleh siswa sudah
tersedia dalam gambar yang dikinstruksi dalam Cabri Geometry.
Contoh:
Setelah siswa mempelajari segitiga sama kaki siswa dihadapkan pada masalah
sebagai berikut: “Diketahui segitiga sama kaki ABC diman AC = BC. Titik P
terletak pada sisi AB. Permasalahannya: dimana tepatnya letak titik P sehingga
jarak P terhadap AC sama dengan jarak titik P ke BC. Adapun langkah-langkahnya:
1)
Tentunya terlebih
dahulu di suruh untuk mengkonstruksi segitiga sama kaki. yaitu dengan cara
membuat segmen AB dengan perintah tombol Segment
=> buat garis sumbu segmen AB dengan tombol Perpendicular Bisector => letakan titik C pada garis sumbu
tersebut => buatlah segitiga ABC dengan tombol Triangle.
|
2)
Letakan titik P pada
sisi AB dengan tombol Point on Object
=> Buat garis tegak lurus AC melalui P dan garis tegak lurus AC melalui P
dengan tombol Perpendiculer Line
=> Dengan tombol Distance and Lengt tentiukan
jarak P ke AC dan P ke BC=> kemudian jumlahkan kedua jarak tersebut dengan
tombol Calculate
|
3)
Geser titik P kekanan
dan kekiri biarlah siswa menyimpulkan sendiri. (Tentunya jawbanya adalah jumlah
keduanya akan selalu sama).
4) Setelah
siswa dapat menyimpulkan eksplorasi tersebuat biarlah mereka melakukan
eksplorasi dengan pembuktin menggunakan aksioma atau postulat yang ada.
5)
Tentunya jawaban yang
kita inginkan dari siswa adalah sebagi berikut: dari gambar cabri permasalahan
di atas buatlah garis sejajar dengan salah satu garis tinggi tersebut dengan
tombol Parralel Line.
|
6)
Dari gambar diatas
segitiga BPQ kongruen dengan segitiga BPE sehingga PE (jarak P ke BC) = BG.
Dari konsep kesejajaran DP (jarak P ke AC) = FG, sehingga PE + DP = FG + BG =
FB (Selalu sama dimanapun titik P berada).
4.
Menggunakan Cabri untuk Membantu Siswa
Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis
Pada
kegiatan ini siswa diminta mengeksplorasi masalah terbuka kemudian mengenali sifat yang digunakan dalam
konstruksi mereka yang sesuai dengan hipotesis "nyata" yang mereka
duga dan karenanya jaminan sifat ditemukan. Selanjutnya siswa diminta diminta
untuk meninjau proses konstruksi, menjelaskan prosedur mereka, kami membantu
mereka menangkap semua kondisi dalam masalah terbuka, menyadari apakah mereka
memiliki dikenakan sifat tambahan atau pembatasan, dan memahami ketergantungan
hubungan terlibat dan, oleh karena itu, logika di balik pernyataan dari bentuk
jika ... kemudian ...
- Seperti contoh: terdapat pernyataan "Dalam sebuah segiempat, jika diagonalnya membagi diagonal lainnya, maka segiempat merupakan jajar genjang ". Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Siswa disuruh membuat dua buah garis yang tegak lurus dengan tombol line => Perpendicular bisector => buat lingkaran dengan pusat pada perpotongan garis tersebut dan jari2 pada masing-masing garis deng tombol Circle =>tentukan titik potong masing-masing lingkaran dengan masing-masing garis dengan tombol intersection point => buat segmen dari titik potong tersebut dengan tombol Segment =>Hitung jarak dari titik potong garis yang tegak lurus dengan masing-masing titik potong lingkaran dengan masing-masing garis dengan tombol Distence and Length.
2)
Bangun geometri yang terbentuk adalah sebuah jajaran genjang
sehingga dapat disimpulkan “Dalam sebuah segiempat, jika diagonalnya membagi
diagonal lainnya, maka segiempat merupakan jajar genjang”.
5.
Menggunakan Cabri Geometri untuk Manegembangkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis
Salah
satu Software yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika
khususnya geometri
adalah Cabry II Plus yang bisa digunakan secara interaktif
untuk pemelajaran geometri dan bisa digunakan oleh
guru maupun siswa (cabrilog). Beberapa hal yang dapat
digunakan oleh Cabry II Plus plus adalah
mengkonstruksi gambar sama seperti apa yang bisa dilakukan oleh
penggaris, pensil, jangka, dan lain-lain sehingga hasilnya bisa lebih
akurat, dapat dimanipulasi dengan mudah hanya dengan mengklik tool yang
ada aplikasi tombolnya.
DenganCabry II Plus
siswa dapat mengeksplorasi sebuah sistem aksiomatik geometri mulai dari
menentukan konjektur hingga dapat membuktikan konjektur-konjektur yang telah di
buat. Sealin itu, dengan menggunakan Cabry II Plus siswa dapat
menntukan sifat-sifat dari bangun geometri karena dalam software
keakuratan sangat tinggi.
Cabri
geometri II Plus juga dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pemecahan
masalah geometri. Dengan Cabri geometri II Plus siswa mengkonstruksikan sebuah
permasalahn yang diberikan dan mengeksplorasi sehingga menemukan dugaan-dugaan
sehingga siswa dapat menemukan penyelesaian dari masalah yang telah diberikan.
Sebagai
contoh: Diketahui sebuah bangun geometri yang berbentuk segitiga ABC,salah satu
pojok dari segitiga tersebut dipotong sehingga tampak seperti gambar di bawah
ini:
|
Dengan
tanpa memperpanjang garis yang melelui titik A dan B buatlah garis bagi sudut
B!
Dengan
menggunakan cabri geometri II plus kita dapat mengkonstruksi garis bagi sudut B
dengan langkah-langkah sebagi berikut:
1)
Buatlah bangun yang
sesuai dengan masalah yang ada dengan tombol segment.
|
2)
Kemudian, Buatlah garis
bagi sudut A dan sudut C dengan tombol angle
bisector
|
3)
Tentukan titik potong
dari kedua garis tersebut dengan menggunakan tombol intersection point
beri nama titik tersebut titik P
|
4)
Berikutnya tentukan
sembarang titik pada segmen yg melalui A dan segmen yang melalui C masing beri
label D dan E dengan tombol point
5)
Selanjutnya buatlah
segmen DE dengan tombol segment
|
6)
Langkah selanjutnya
buatlah garis bagi pada sudut D dan E dengan tombol angle bisector,
kemudian tentukan titik potongnya beri label Q
|
7)
Kemudian buatlah garis
yang melalui titik P dan Q dengan tombol line
|
8) Garis tersebut adalah garis bagi sudut B yang hilang untuk membuktikannya dengan menggunkan tombol ray buat garis yang melalui titik A dan D dan melalui titik C dan E, maka perpanjangan garis tersebut akan tepat berpotongan di garis yang telah dibuat yaitu di titik B.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar